Saturday, March 15, 2025
Pengetahuan

Inilah 10 Lokasi Foto Terpopuler di Instagram Selama 2012

Instagram merilis 10 lokasi foto terpopuler yang diunggah para penggunanya selama tahun 2012. Tahukah ...

8 Jenis Kembang Api ter Indah Beserta Harganya

1. Firekrackers / Petasan Kembang api yang satu ini ga mungkin deh kalo kalian ga kenal, suaranya yang ****...

Jelajah TKP: Perayaan Heboh Ultah Ke-13 KASKUS

Di bulan November ini, forum terbesar di Indonesia, KASKUS genap berusia 13 tahun. Menggandeng AXIS, prov...

Bunga-Bunga Penuh Racun

1. OpiumOpium sebenarnya dipakai dalam dunia farmasi, namun lebih sering disalahgunakan sebagai bunga penghas...

Kenapa Kita Butuh Mimpi Dalam Tidur?

Orang mengatakan waktu dapat menyembuhkan semua luka. Itu ternyata ada benarnya. Riset terbaru dari Universit...

Unik Aneh

Wow 5 Gadget Canggih Untuk Melakukan Kejahilan

Jahil merupakan hal yang menyenangkan sekaligus menyebalkan, menyenangkan bagi yang melakukan kejahilan dan menyebalkan tentunya bagi san...

6 Grup Band Paling Unik di Dunia, Band Asal Indonesia Termasuk

1.Kiss bandKiss adalah band rock AS, yang dibentuk di New York City, Desember 1972 silam. Kiss mudah dikenali lewat aksi panggung para p...

Humor

Santa Claus Ngapain Kalo Nggak Natal

Profesi apa, ya, yang kerjanya cuma setaun sekali? Santa Claus jawabannya. Kalo Natal udah lewat, trus dia ngapain, dong? Kira-kira inilah kegiatan Santa Claus kalo lagi sepi job. Berkebun Di waktu senggangnya, ternyata Santa Claus adalah pencinta tanaman. Makanya, salah satu hobin...

Enam Perbedaan Tawuran di Jepang dan Indonesia

Dari segi teknologi dan kecerdasan, mungkin kita masih kalah sama jepang. Tetapi bukan cuma itu, bahkan dalam hal tawuran para ababil kita pun masih kurang maju dan ketinggalan. hehe1. GayaVSJepang : Gayanya keren dan rapi.Indonesia : Acak acakan dan norak.2. Geng TawuranVSJepang : kenangan sebel...

Tahukah Anda : Satu Kali Pencet Tombol "Enter", Karbon Dioksida Ikut Terlepas ke Udara

Related Posts


Di mesin pencarian internet, orang hanya perlu mengetik sebuah kata yang dicari, kemudian menekan tombol "enter". Namun tahukah Anda, dengan melakukan hal kecil itu orang sudah menyebabkan produksi karbon dioksida atau CO2? Sophie Fabricius bekerja pada sebuah badan yang disebut "CO2-online", sebuah badan sosial yang memberikan saran di internet, yang antara lain mengkhususkan diri pada masalah iklim.

Ia memberikan penjelasan, mengapa setiap kali menekan tombol orang menyebabkan perusakan iklim. "Pencarian informasi di internet menyebabkan pelepasan CO2 ke udara karena komputer pencari data bekerja dengan server besar. Server ini membutuhkan listrik dalam jumlah besar, yang menyebabkan CO2. Sebagian besar server tidak beroperasi dengan listrik dari sumber energi alternatif, melainkan dengan bahan bakar yang berasal dari fosil dan penyebab pengeluaran CO2 dalam jumlah besar," katanya.

Oleh sebab itu, Christian Kroll yang berusia 26 tahun dan berasal dari Jerman mengembangkan mesin pencari baru yang ramah lingkungan. Google yang "hijau" itu bernama Ecosia, dan sekarang dapat digunakan dalam bahasa Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belanda dan Spanyol. Untuk proses pencarian, Ecosia menggunakan teknik dari Yahoo dan Bing.

Di samping hasil pencarian biasa mereka juga menampilkan iklan berupa sejumlah situs lain, yang dapat dibuka pencari data. Jika iklan tersebut dibuka, Yahoo, Bing serta Ecosia mendapat uang. Empat perlima pemasukan disumbangkan Ecosia bagi perlindungan lingkungan. Tetapi bagi Christian Kroll yang penting bukan hanya ikut serta menjaga kelestarian lingkungan.

"Buat saya yang penting bukan mencari banyak uang. Melainkan menyumbangkan sesuatu untuk orang banyak. Tetapi jika tidak mendapat uang sama sekali, bagi saya, itu juga bukan jalan yang benar," tambahnya.

Seperlima dari pendapatan digunakan Ecosia untuk biaya administrasi dan gaji bagi lima pekerja bebas. Sisanya mengalir ke sebuah proyek perlindungan hutan tropis yang dijalankan organisasi perlindungan lingkungan World Wide Fund For Nature (WWF) di wilayah hutan Amazona di Brasil.

Dengan membantu perlindungan hutan tropis, Christian Kroll berusaha memberikan kompensasi bagi penggunaan energi, yang diperlukan setiap kali orang mencari data di internet. Dengan itu ia juga memberikan sumbangan untuk mencegah perubahan iklim.

Untuk melawan saingan yang sebesar Google, Ecosia mengalami kesulitan. Penawaran yang diberikan Google jauh lebih besar. Di Ecosia, misalnya orang tidak dapat mencari peta, gambar atau video secara langsung. Untuk kata-kata tertentu yang dicari di Ecosia, hasilnya juga kurang tepat. Namun demikian, sejak mulai beroperasi tahun lalu, setiap harinya lebih dari 100 ribu orang menggunakan mesin pencari yang ramah lingkungan tersebut.


Pesan dari Author
Arga Wijaya Hardy

Terimakasih sudah membaca artikel dari blog ane gan. Semoga bermanfaat. Dan jangan lupa tinggalkan komentar agan

Tidak ada komentar:

Leave a Reply


Arsip Blog

Followers

Statistik

1155309