45 Juta Warga AS Sakit Jiwa

Baru-baru ini, Negara Maju Amerika Serikat dihebohkan tentang hasil penelitian yang dikeluarkan Badan Kesehatan Jiwa dan Penyalahgunaan Obat Amerika Serikat (SANHSA).

Pasalnya, hasil dari penelitian itu menyebutkan bahwa 45 juta warga Amerika Serikat mengalami gangguan jiwa. Hasil ini disurvey berdasarkan masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Ada apa sebenarnya dengan pemerintahan baru ini? Ternyata meskipun menjadi sebagai Negara Maju bukan berarti semua masyarakat yang tinggal di Amerika Serikat akan mempunyai kehidupan yang baik.
Penyebab utama dari penderita gangguan jiwa ini adalah pengangguran dan kedua adalah depresi. Dari jumlah itu, SAMHSA mengungkapkan bahwa 11 juta orang menderita penyakit jiwa yang serius. Rata-rata penyakit ini lebih banyak diderita anak muda berumur 18-25 tahun. Yang lebih menyedihkan lagi, sebagian besar penderita ini tidak mendapatkan pengobatan atau perawatan dikarenakan jika pengangguran di Amerika Serikat tidak akan mendapatkan asuransi kesehatan.
Banyaknya pengangguran ini terkait melemahnya ekonomi di beberapa perusahaan hingga pada tahun lalu terjadi pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran yang mengakibatkan tingkat pengangguran di Amerika Serikat meningkat secara tajam. Bagaimanakah reaksi dari Barack Obama terkait warganya yang banyak mengalami gangguan jiwa ini? Apakah Obama gagal memimpin Negara itu menjadi Negara yang makmur dan sejahtera?