Monday, January 27, 2025
Pengetahuan

Inilah 10 Lokasi Foto Terpopuler di Instagram Selama 2012

Instagram merilis 10 lokasi foto terpopuler yang diunggah para penggunanya selama tahun 2012. Tahukah ...

8 Jenis Kembang Api ter Indah Beserta Harganya

1. Firekrackers / Petasan Kembang api yang satu ini ga mungkin deh kalo kalian ga kenal, suaranya yang ****...

Jelajah TKP: Perayaan Heboh Ultah Ke-13 KASKUS

Di bulan November ini, forum terbesar di Indonesia, KASKUS genap berusia 13 tahun. Menggandeng AXIS, prov...

Bunga-Bunga Penuh Racun

1. OpiumOpium sebenarnya dipakai dalam dunia farmasi, namun lebih sering disalahgunakan sebagai bunga penghas...

Kenapa Kita Butuh Mimpi Dalam Tidur?

Orang mengatakan waktu dapat menyembuhkan semua luka. Itu ternyata ada benarnya. Riset terbaru dari Universit...

Unik Aneh

Wow 5 Gadget Canggih Untuk Melakukan Kejahilan

Jahil merupakan hal yang menyenangkan sekaligus menyebalkan, menyenangkan bagi yang melakukan kejahilan dan menyebalkan tentunya bagi san...

6 Grup Band Paling Unik di Dunia, Band Asal Indonesia Termasuk

1.Kiss bandKiss adalah band rock AS, yang dibentuk di New York City, Desember 1972 silam. Kiss mudah dikenali lewat aksi panggung para p...

Humor

Santa Claus Ngapain Kalo Nggak Natal

Profesi apa, ya, yang kerjanya cuma setaun sekali? Santa Claus jawabannya. Kalo Natal udah lewat, trus dia ngapain, dong? Kira-kira inilah kegiatan Santa Claus kalo lagi sepi job. Berkebun Di waktu senggangnya, ternyata Santa Claus adalah pencinta tanaman. Makanya, salah satu hobin...

Enam Perbedaan Tawuran di Jepang dan Indonesia

Dari segi teknologi dan kecerdasan, mungkin kita masih kalah sama jepang. Tetapi bukan cuma itu, bahkan dalam hal tawuran para ababil kita pun masih kurang maju dan ketinggalan. hehe1. GayaVSJepang : Gayanya keren dan rapi.Indonesia : Acak acakan dan norak.2. Geng TawuranVSJepang : kenangan sebel...

Setengah Penduduk Indonesia Tidak Suka Dengan Malaysia

Related Posts

Sebagian besar publik Indonesia mengaku tidak suka pada Malaysia, jumlahnya pun mencapai 59,2 persen. Jumlah ini merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya seperti Singapura, Perancis, Amerika Serikat, dan Australia.

Itulah hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Temuan itu juga yang diprediksi akan memanaskan laga final Piala AFF 2010 antara Indonesia lawan Malaysia.

“Dari hasil survei diperoleh data sebanyak 59,2 persen publik Indonesia tidak suka pada Malaysia, jadi bisa dibilang sebagian besar orang Indonesia benci dengan Malaysia,” ucap peneliti LSI, Ardian Sopa, Kamis (23/12/2010), dalam jumpa pers di Pisa Kafe Mahakam, Jakarta.

Tingkat ketidaksukaan tersebut, lanjutnya, lebih besar jika dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika Serikat (46,4%), Inggris (33,1%), dan Perancis (31,7%).

Jika dilihat dari tingkat kesukaan publik Indonesia terhadap negara lain, maka Perancis ada di peringat teratas dengan 50,8 persen. Ketidaksukaan mayoritas masyarakat Indonesia ini, diakui Sopa, dikarenakan beberapa variabel seperti persepsi terhadap hubungan dengan Malaysia, kepuasan terhadap langkah pemerintah, persepsi terhadap nasib TKI di Malaysia, frekuensi mengikuti berita lewat surat kabar, frekuensi mengikuti berita televisi, pendidikan, dan penghasilan.

“Persepsi terhadap nasib TKI diperlakukan secara buruk di Malaysia, maka makin tinggi pula ketidaksukaan pada Malaysia. Ini tidak mengherankan. Saat ini, terdapat sekurangnya 1,2 juta TKI di Malaysia. Media Indonesia banyak memberitakan mengenai bagaimana nasib buruk TKI di Malaysia dan ini sedikit banyak mempengaruhi kesukaan pada Malaysia,” ucap Sopa.

Sopa juga mengungkapkan, selama ini publik Indonesia masih mempersepsikan hubungan Indonesia dengan Malaysia masih buruk. “Sekitar 67,5 persen yang menganggap hubungan Indonesia-Malaysia buruk,” ujarnya.

Dengan temuan itu, Sopa mengaku bisa saja mempengaruhi atmosfer pertandingan antara Indonesia dan Malaysia dalam laga final Piala AFF 2010.

“Sentimen negatif ini bisa saja berpengaruh pada final nanti yang memanas. Tapi apa ada peluang kerusuhan, saya kira penonton Indonesia sudah memiliki kesadaran bahwa tindakan mengejek lawan itu kampungan. Selama tidak ada provokasi yang menonjol, kebencian publik Indonesia kepada Malaysia tidak akan menimbulkan rusuh,” kata Sopa.

Metode pengambilan sampel yang dilakukan LSI pada penelitian itu adalah multistage random sampling pada 100 desa/kelurahan dengan total responden sebanyak 1.000 responden. Wawancara dilakukan dengan tatap muka dengan responden dan menggunakan kuesioner.

Margin of error dalam penelitian tersebut sebesar 4 persen. Respon yang diambil pun tersebar dari berbagai kategori jenis kelamin, agama, dan suku bangsa. Dilihat dari jenis kelamin, sebanyak 50 persen responden adalah laki-laki dan 50 persen adalah perempuan. (*)


Pesan dari Author
Arga Wijaya Hardy

Terimakasih sudah membaca artikel dari blog ane gan. Semoga bermanfaat. Dan jangan lupa tinggalkan komentar agan

Tidak ada komentar:

Leave a Reply


Arsip Blog

Followers

Statistik

1148205