BAI News

Liliyana/Tontowi Ditarget Berprestasi di Kejuaraan Dunia 2013

Related Posts

Liliyana/Tontowi Ditarget Berprestasi di Kejuaraan Dunia 2013

Kegagalan berprestasi di Olimpiade 2012, harus bisa dilupakan ganda campuran Indonesia yang kini menempati peringkat ketiga dunia, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad. Pasalnya, serangkaian kejuaraan sudah menunggu di depan mata untuk dituntaskan menjadi juara.

"Karena itu, mereka harus cepat bangkit dan berbenah. Sebab, saya menargetkan mereka dapat meraih juara Dunia 2013 dan Asian Games 2014. Mereka harus segera meningkatkan kemampuan," terang pelatih Liliyana/Tontowi, Richard Mainaky kepada pada Bola.net.

Dengan bekal hasil evaluasi ketika berlaga di Olimpiade, kekurangan Liliyana/Tontowi dapat segera diperbaiki dan diharapkan menjadi pelajaran berharga agar tidak kembali terulang. Beberapa kekurangan tersebut, diungkapkan Richard, misalnya seputar mental bertanding.

Namun, bagi pelatih spesialis di sektor ganda campuran tersebut beranggapan, jika mental Liliyana jauh lebih baik dari Tontowi. Sebagai pemain yang lebih berusia muda, Tontowi tidak lepas dari persoalan tersebut. Sedangkan untuk urusan teknik, keduanya dianggap sama baik.

"Karena itu, mental Tontowi harus digenjot. Seperti kita lihat kemarin di babak knock out, Tontowi sangat tegang. Padahal, di babak penyisihan grup, mereka bermain bagus. Buktinya, pasangan Korea, Lee Yong Dae dikalahkan dengan mudah dua set langsung. Saya juga sudah bilang sama mereka agar tetap optimis dan terus berlatih," tutur pelatih yang dikenal religius tersebut.

Ke depannya, Richard berkeinginan keduanya dapat tampil prima di China Master Super Series dan Denmark Open Super Series Premier. Apalagi, kemampuan mereka sebenarnya sangat bisa diandalkan. Sebab, mereka pernah meraih juara pada tournament All England 2012.

Selain itu, menjuarai dua gelar Super Series di India dan Singapura, serta dua gelar grand prix gold di Malaysia dan Macau. Liliyana/Tontowi juga merupakan peraih medali emas SEA Games 2011.

"Gelar tersebut sangat penting karena diraih setelah mengalami penantian panjang di sektor ganda campuran selama 33 tahun. Gelar terakhir dipersembahkan oleh pasangan Christian Hadinata dan Imelda Wiguna pada tahun 1979," tuntas pelatih yang memiliki visi bertanding menyerang dan menyerang tersebut.

sumber : bola.net


Pesan dari Author
Arga Wijaya Hardy

Terimakasih sudah membaca artikel dari blog ane gan. Semoga bermanfaat. Dan jangan lupa tinggalkan komentar agan

Tidak ada komentar:

Leave a Reply


Arsip Blog

Followers

Statistik