Monday, March 31, 2025
Pengetahuan

Inilah 10 Lokasi Foto Terpopuler di Instagram Selama 2012

Instagram merilis 10 lokasi foto terpopuler yang diunggah para penggunanya selama tahun 2012. Tahukah ...

8 Jenis Kembang Api ter Indah Beserta Harganya

1. Firekrackers / Petasan Kembang api yang satu ini ga mungkin deh kalo kalian ga kenal, suaranya yang ****...

Jelajah TKP: Perayaan Heboh Ultah Ke-13 KASKUS

Di bulan November ini, forum terbesar di Indonesia, KASKUS genap berusia 13 tahun. Menggandeng AXIS, prov...

Bunga-Bunga Penuh Racun

1. OpiumOpium sebenarnya dipakai dalam dunia farmasi, namun lebih sering disalahgunakan sebagai bunga penghas...

Kenapa Kita Butuh Mimpi Dalam Tidur?

Orang mengatakan waktu dapat menyembuhkan semua luka. Itu ternyata ada benarnya. Riset terbaru dari Universit...

Unik Aneh

Wow 5 Gadget Canggih Untuk Melakukan Kejahilan

Jahil merupakan hal yang menyenangkan sekaligus menyebalkan, menyenangkan bagi yang melakukan kejahilan dan menyebalkan tentunya bagi san...

6 Grup Band Paling Unik di Dunia, Band Asal Indonesia Termasuk

1.Kiss bandKiss adalah band rock AS, yang dibentuk di New York City, Desember 1972 silam. Kiss mudah dikenali lewat aksi panggung para p...

Humor

Santa Claus Ngapain Kalo Nggak Natal

Profesi apa, ya, yang kerjanya cuma setaun sekali? Santa Claus jawabannya. Kalo Natal udah lewat, trus dia ngapain, dong? Kira-kira inilah kegiatan Santa Claus kalo lagi sepi job. Berkebun Di waktu senggangnya, ternyata Santa Claus adalah pencinta tanaman. Makanya, salah satu hobin...

Enam Perbedaan Tawuran di Jepang dan Indonesia

Dari segi teknologi dan kecerdasan, mungkin kita masih kalah sama jepang. Tetapi bukan cuma itu, bahkan dalam hal tawuran para ababil kita pun masih kurang maju dan ketinggalan. hehe1. GayaVSJepang : Gayanya keren dan rapi.Indonesia : Acak acakan dan norak.2. Geng TawuranVSJepang : kenangan sebel...

Inilah Kebohongan Reality Show Indonesia

Related Posts


SALAH satu tayangan sampah di televisi adalah reality show atau yang sekarang disebut reality drama. Demi mengeruk iklan alias keuntungan, stasiun TV berlomba-lomba meraih penonton dengan tayangan kamuflasif alias penuh tipuan, rekayasa, yang oleh bagi sebagian orang yang jeli adalah penipuan publik. Namun benarkan bisa dikatakan demikian?

1. Sadar Kamera

Pemainnya yang digambarkan sebagai orang-orang sipil yang kagak sadar direkam itu ternyata sadar kamera. Maksud saya, lihat bagaimana posisi mereka saat kamera dengan diam-diam merekam. Sangat ketahuan betul kalau mereka hanya cast yang diatur agar menjaga ‘titik pandang’ kamera. Semata agar terlihat nyaman dip roses editing dan selanjutnya, menjadi sebuah produk tayangan.

2. Produktif

Mungkin agak aneh dengan program sejenis yang bisa tayang sampai seminggu tiga kali. Logikanya, untuk menyelidiki seseorang memang perlu waktu lebih dari satu minggu. Begitupun seperti yang digambarkan dalam tayangan itu. Terlihat dengan scene: hari ke satu.. hari ke delapan. Apakah mustahil dengan format tayangan seminggu tiga kali? Sebab konon syuting aslinya dilakukan hanya seharian penuh.

3. Format Bodoh

Dalam tayangan di TV, pembuatnya merasa format ini akan lebih meyakinkan untuk dipercayai masyarakat. Formatnya adalah: satu, bagian pengakuan dari klien asli. Misalnya dia mengeluh karena suaminya ML sama pembokatnya sendiri. Di lain scene, ada juga pengakuan sang suami lengkap dengan pembokapnya. Langkah dua: adegan peragaan yang diibaratkan dimainkan oleh model. Jadi bukan cast di langkah pertama yang memeragakan, melainkan cast yang lainnya. Hal ini agar format lebih dipercayai penonton. Langkah terakhir, host-nya mulai terjun ke lapangan untuk menuntaskan masalah tersebut. Haha! Kucing saya hamper mampus saking banyak ketawa. Coba kamu pikir, orang bodoh macam mana yang mampu mengurai aib-nya sendiri dengan bersedia diwawancara. Misalnya Ariel bersedia diwawancara sementara ia dipihak ‘pendosa’ yang melakukan zina sekaligus merekam video porno. Nah, lho. Saya nggak tahu tayangan itu masih ada apa kagak. Sudah dua bulan saya puasa nonton TV.

6. Klimaks

Karena rekayasa, otomatis episode ini penuh dengan klimaks-klimaks ala sinetron Indonesia. Misalnya si A adalah lelaki yang nggak peduli sama keluarga. Belakangan pas diselidiki dia ternyata HOMO yang jual diri. Pas diselidikin terus lewat mobil di belakang, diketahuilah si A masuk mobil tertentu lalu selama dalam perjalanan, si A kemudian dikeluarkan dari mobil dalam keadaan telanjang dada. Dramatis amat, woy! Si A pun dibawa ke mobil pendetektif kemudian bertobat. Dia ngaku kalau dia habis dirampok. Waw, padahal bodi si A gede tuh. Apa mungkin si penodong di mobil pakai senjata api? Siapa tahu? Tapi lebih banyak, proses tobat dalam tayangan sejenis berlangsung cepat dan tiba-tiba. Misalkan si B anak lelaki yang di-skrip-kan suka maki-maki orang tua. Nggak lama dia akhirnya tobat dan sujud sama ibunya. Berkopiah dan berkokolah ia. Ahhaha!

7. Sound

Klien yang pura-pura nyelidikin dan nanya-nanya sumber (sementara kamera diletakkan sembunyi-sembunyi) menempelkan microphone di bajunya. Namun entah kenapa sang sumber menjawab dengan sangat jelas. Padahal logikanya, sang sumber terdengar samar dan sang klien terdengar jelas. Tanya kenapa?

8. Akting maksa

Kita pun tahu mana ekspresi yang asli dan mana ekspresi yang lebay.

Saran:

- Reality show yang dulu pernah dikecam adalah Curhat (Anjasmara) di TPI. Penuh dengan kata-kata kotor yang disensor. Salah satu cast-nya juga main di Take Him Out.

- Hindarkan tayangan tentang mistik. Para jin kafir dan iblis akan senang kalau keberadaannya dibahas. Membuat manusia ‘semakin percaya’ pada ‘keagungan’ dunia jin dan lumayan membuat parno. Bikin tayangan realigi realitas semisal yang homo-homoan tadi. Awalnya homo, ngucing, terus tobat. Awalnya ngeganja, damprat ortu, terus tobat. Begitulah.

- Jangan membahas masalah permasalahan seksual, apalagi di tayangkan di jam anak-anak sekolah (pagi). Meski khusus buat ibu-ibu, tapi anak-anak yang sekolah siang bisa nyimak dulu tayangan di Tv itu.

- Tayangan di luar negeri juga rekayasa. Namun mereka mampu mengemasnya dengan sangat asli. Survivor misalnya, tayangan ketika banyak orang dibiarin hidup di pulau tertentu dan yang bertahan di sana adalah yang menang. Logikanya, mana mungkin orang-orang dibiarin kelaparan sementara kru/kameramen enak-enakan makan.

sumber: http://hajingfai.blogspot.com/2012/06/inilah-kebohongan-reality-show.html


Pesan dari Author
Arga Wijaya Hardy

Terimakasih sudah membaca artikel dari blog ane gan. Semoga bermanfaat. Dan jangan lupa tinggalkan komentar agan

Tidak ada komentar:

Leave a Reply


Arsip Blog

Followers

Statistik

1155926