BAI News

Inilah Makanan Sehari-Hari yang Berbahaya

Related Posts



Setiap orang perlu makan untuk mempertahankan hidupnya. Namun, tidak semua makanan yang dikonsumsi manusia itu aman dan menyehatkan. 

Terkadang, ada juga makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari ternyata dapat mengancam keselamatan jiwa seseorang. 

Seperti dikutip Delish, berikut makanan yang beracun dan membahayakan jika dikonsumsi : 

Daging dan telur yang tidak dimasak 

Daging - termasuk daging merah, unggas, dan hewan laut- juga telur yang masih mentah mengandung bakteri salmonella. Bakteri ini dapat menyebabkan gastroenteritis pada manusia. 

Keracunan bakteri Salmonella sendiri sebenarnya tidak mengancam jiwa tetapi dapat mengakibatkan komplikasi yang serius. Ancaman ini muncul saat bakteri memasuki aliran darah sebab kekebalan tubuh menjadi melemah. 

Jamur 

Jamur merupakan menu yang lezat untuk dijadikan bahan masakan. Namun tidak semua jamur layak untuk dikonsumsi. 

Death Cap, Fool's Mushroom, dan Autumn Skllcap adalah tiga jenis jamur yang beracun. Saat kita memakannya, akna muncul gejala-gejala seperti sakit perut, muntah, dan rasa haus yang ekstrim. 

Untuk takaran sedikit racun dapat disembuhkan, tetapi jika kita memakannya terlalu banyak bisa menyebabkan kerusakan liver, ginjal, dan jantung secara permanen juga kerusakan otot yang nantinya mengakibatkan kematian. 

Kacang 

Ini adalah jenis makanan yang biasa dihidangkan saat makan pagi, siang, dan malam. Tapi kacang bisa jadi menyebabkan alergi yang sangat akut pada beberapa orang. Reaksi paling parah dari alergi kacang adalah anafilaksis. 

Reaksi ini menyebabkan penyempitan saluran pernapasan, syok, dan kehilangan kesadaran. Jika tidak ditanggapi dengan cepat dan tepat, reaksi ini bisa mengakibatkan kematian.



http://campuranjoss.blogspot.com/2011/08/inilah-makanan-sehari-hari-yang.html


Pesan dari Author
Arga Wijaya Hardy

Terimakasih sudah membaca artikel dari blog ane gan. Semoga bermanfaat. Dan jangan lupa tinggalkan komentar agan

1 komentar:


Arsip Blog

Followers

Statistik