Manfaatkan Emosi Agar Karir Anda Sukses
Related Posts
Banyak yang mengatakan, jangan terlalu menunjukkan emosi dalam hal profesionalisme. Tetapi, Anne Kreamer, seorang eksekutif Nickelodeon dan penulis buku 'It’s Always Personal', tidak setuju dengan itu.
Menurut Anne, menutupi reaksi emosi, mengurangi kemampuan seseorang untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Sebaliknya, dengan menunjukan emosi dalam pekerjaan dapat membantu Anda lebih unggul dari yang lain.
Ketahui bagaimana menunjukkan emosi dengan cara yang tepat. Menurut Anne, empat trik berikut bisa mengubah kondisi emosi jadi sebuah kesempatan untuk meningkatkan karier.
1. Saat merasa marah
Libatkan diri dalam memecahkan masalah bersama. Dengan membiarkan emosi mengalir, bisa jadi cara untuk memunculkan banyak pilihan solusi. Nantinya bisa diputuskan mana yang terbaik. Menurut Anne, jika memang sedang berada di puncak amarah, lebih baik jadwalkan pertemuan individu, bukan dalam rapat besar.
"Waktu yang spesifik dan ruang pribadi terkadang sangat penting untuk mengatur batas emosi sehingga Anda memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mencapai dan menjaga hubungan profesional yang konstruktif," kata Anne, seperti dikutip dari Reader Digest Magazine.
2. Saat merasa gugup
Perasaan gugup bisa datang kapan saja, tetapi jangan mengatasinya dengan menyendiri. Justru manfaatkan untuk meningkatkan kemampuan membuat perencanaan dan berhentilah menunda-nunda pekerjaan.
Biasanya perasaan gugup muncul saat pekerjaan yang diberikan tidak jelas atau berlebihan. Identifikasi rasa gugup dan lakukan hal yang spesifik. Mintalah secara detail pada atasan terkait pekerjaan yang diberikan dan delegasikan beberapa pekerjaan jika memang Anda tak sanggup menyelesaikannya.
3. Saat merasa bahagia
Manfaatkan perasaan bahagia Anda untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas. Itu karena saat perasaan dalam keadaan baik, aktivitas otak akan lebih tinggi.
“Fokus pikiran akan makin tajam, level dopamin yang membuat ketenangan juga akan meningkat, sehingga membuat Anda akan memiliki banyak perspektif dalam memandang suatu masalah," kata Anne.
4. Saat ingin menangis
Menangis karena pekerjaan sebenarnya bukan pertanda kelemahan. Bukan juga menunjukan kalau Anda tidak merasa senang dengan pekerjaan.
“Itu adalah sinyal ada sebuah masalah yang harus segera diatasi. Segera cari tempat yang nyaman jika Anda merasa akan menangis. Lakukan analisis penyebab Anda ingin menangis, jangan biarkan terlalu lama tenggelam dalam emosi," kata Anne.
Menurut Anne, menutupi reaksi emosi, mengurangi kemampuan seseorang untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Sebaliknya, dengan menunjukan emosi dalam pekerjaan dapat membantu Anda lebih unggul dari yang lain.
Ketahui bagaimana menunjukkan emosi dengan cara yang tepat. Menurut Anne, empat trik berikut bisa mengubah kondisi emosi jadi sebuah kesempatan untuk meningkatkan karier.
1. Saat merasa marah
Libatkan diri dalam memecahkan masalah bersama. Dengan membiarkan emosi mengalir, bisa jadi cara untuk memunculkan banyak pilihan solusi. Nantinya bisa diputuskan mana yang terbaik. Menurut Anne, jika memang sedang berada di puncak amarah, lebih baik jadwalkan pertemuan individu, bukan dalam rapat besar.
"Waktu yang spesifik dan ruang pribadi terkadang sangat penting untuk mengatur batas emosi sehingga Anda memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mencapai dan menjaga hubungan profesional yang konstruktif," kata Anne, seperti dikutip dari Reader Digest Magazine.
2. Saat merasa gugup
Perasaan gugup bisa datang kapan saja, tetapi jangan mengatasinya dengan menyendiri. Justru manfaatkan untuk meningkatkan kemampuan membuat perencanaan dan berhentilah menunda-nunda pekerjaan.
Biasanya perasaan gugup muncul saat pekerjaan yang diberikan tidak jelas atau berlebihan. Identifikasi rasa gugup dan lakukan hal yang spesifik. Mintalah secara detail pada atasan terkait pekerjaan yang diberikan dan delegasikan beberapa pekerjaan jika memang Anda tak sanggup menyelesaikannya.
3. Saat merasa bahagia
Manfaatkan perasaan bahagia Anda untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas. Itu karena saat perasaan dalam keadaan baik, aktivitas otak akan lebih tinggi.
“Fokus pikiran akan makin tajam, level dopamin yang membuat ketenangan juga akan meningkat, sehingga membuat Anda akan memiliki banyak perspektif dalam memandang suatu masalah," kata Anne.
4. Saat ingin menangis
Menangis karena pekerjaan sebenarnya bukan pertanda kelemahan. Bukan juga menunjukan kalau Anda tidak merasa senang dengan pekerjaan.
“Itu adalah sinyal ada sebuah masalah yang harus segera diatasi. Segera cari tempat yang nyaman jika Anda merasa akan menangis. Lakukan analisis penyebab Anda ingin menangis, jangan biarkan terlalu lama tenggelam dalam emosi," kata Anne.
Tidak ada komentar: