Wakakak... Ucapan Hari Kartini di Spanduk PDIP Salah Tanggal
Related Posts
JAKARTA – Jas Merah (jangan sekali-kali melupakan sejarah). Kalimat yang pernah diucapkan Bung Karno ini nampaknya melekat betul di hati sanubari kader PDI Perjuangan.
Karena itu, hampir setiap peringatan hari besar atau bersejarah, Moncong Putih kerap memberikan ucapan melalui berbagai media termasuk spanduk.
Namun, ada yang aneh dalam ucapan memperingati Hari Kartini yang jatuh pada hari ini, Kamis (21/4/2011). Dalam spanduk yang terbentang luas itu terdapat satu kesalahan, yakni salah mencantumkan tanggal. Peringatan Kartini yang seharusnya dirayakan pada 21 April, ditulis menjadi tanggal 20 April.
Gambar spanduk “salah cetak” tersebut saat ini menjadi perbincangan di kalangan wartawan karena dengan cepat tersebar melalui Balckberry Messenger. Para wartawan pun langsung terheran-heran melihat foto spanduk yang belum diketahui lokasinya tersebut.
“Ini kok salah tanggalnya? Masa sekelas PDI Perjuangan tak tahu kapan Hari Kartini diperingati?” celetuk seorang wartawan. Hingga kini, belum ada tanggapan dari PDI Perjuangan menyikapi spanduk ini.
Semoga, kejadian serupa tidak terjadi yaa…
Karena itu, hampir setiap peringatan hari besar atau bersejarah, Moncong Putih kerap memberikan ucapan melalui berbagai media termasuk spanduk.
Namun, ada yang aneh dalam ucapan memperingati Hari Kartini yang jatuh pada hari ini, Kamis (21/4/2011). Dalam spanduk yang terbentang luas itu terdapat satu kesalahan, yakni salah mencantumkan tanggal. Peringatan Kartini yang seharusnya dirayakan pada 21 April, ditulis menjadi tanggal 20 April.
Gambar spanduk “salah cetak” tersebut saat ini menjadi perbincangan di kalangan wartawan karena dengan cepat tersebar melalui Balckberry Messenger. Para wartawan pun langsung terheran-heran melihat foto spanduk yang belum diketahui lokasinya tersebut.
“Ini kok salah tanggalnya? Masa sekelas PDI Perjuangan tak tahu kapan Hari Kartini diperingati?” celetuk seorang wartawan. Hingga kini, belum ada tanggapan dari PDI Perjuangan menyikapi spanduk ini.
Semoga, kejadian serupa tidak terjadi yaa…
Tidak ada komentar: