Kamera Tembus Pandang dari Korea
Related Posts
Hasrat manusia yang ingin melihat objek yang tidak terlihat dengan mata telanjang, nampaknya tidak menjadi masalah saat ini. Sebagai contoh yang nyata, hobi menonton film dapat menjadi kesempatan untuk memenuhi hasrat manusia yang ingin mengintip kehidupan orang lain.
Oleh karenanya, dunia ilmiah terus melakukan petualangan untuk menuntaskan tuntutan hidup manusia itu melalui pengembangan peralatan yang dapat tembus pandang. Korea Selatan baru-baru ini berhasil mengembangkan kamera tembus pandang yang dapat menerobos baik bagian dalam baju maupun obyek di dalam kabut. Pengembangan kamera gelombang milimeter untuk yang ke-dua kalinya di dunia
Suatu lembaga riset Korea Selatan di kota Yongin, propinsi Kyeonggi, menyelenggarakan presentasi tentang kemampuan MIRAE, Milimeter-Wave Imaging Radiometer Equipment, atau sejenis kamera yang mampu mendeteksi gelombang milimeter sehingga tembus pandang.
Dalam presentasi itu, MIRAE berhasil menangkap secara tepat posisi dan garis bentuk sebuah mobil yang berada di belakang layar tebal. Sementara itu, kamera biasa dan kamera sinar infra merah gagal menangkap posisi dan garis bentuk mobil itu. Disamping itu, kamera tembus pandang itu mampu mengambil imaji nyata obyek yang berada di dalam jilatan api dan asap kebakaran serta berhasil mendeteksi sebuah pistol yang disembunyikan di dalam baju. Menurut lembaga tersebut, mereka berhasil mengembangkan kamera tembus pandang itu setelah mencurahkan usahanya selama 3 tahun terakhir. Hal ini merupakan keberhasilan kedua di dunia.
Rahasia gelombang milimeter
Gelombang milimeter merupakan kunci utama bagi pengembangan kamera tembus pandang. Teori tembus pandang menerapkan penggunaan gelombang sinar di luar areal sinar tampak yang tidak dapat dilihat atau dirasakan oleh manusia. Melalui proses penampilan imaji gelombang milimeter yang relatif panjang dibandingkan dengan gelombang sinar tampak dan sinar infra merah, kita dapat melihat objek yang berada dalam keadaan samar-samar akibat adanya penghalang.
Kamera gelombang milimeter dapat mengambil imaji obyek, melalui penerimaan gelombang milimeter yang dipancarkan langsung dari obyek itu secara alamiah. Penggunaan kamera ini tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Apakah kamera sinar infra merah dan sinar-X yang sudah lama dipakai dalam kehidupan manusia, mampu tembus pandang?
Sinar yang mampu menembus penghalang
Sinar yang mampu menembus penghalang
Kita mampu melihat dengan tembus pandang melalui perubahan sinar infra merah yang dipancarkan dari tubuh kita secara alamiah menjadi sinar tampak, seperti halnya kamera sinar infra merah, meskipun kita tidak dapat melihat obyek di luar jangkauan sinar infra merah dan sinar ultra ungu. Sinar infra merah memiliki gelombang panjang dapat menembus baik kain baju maupun kegelapan untuk mencari posisi obyeknya. Fungsi itu sekarang diterapkan untuk melancarkan kegiatan SAR. Ditambah lagi, sinar-X di lapangan terbang digunakan untuk mendeteksi apa yang disembunyikan dalam balik pakaian atau tubuh manusia dalam rangka mencegah hal-hal yang tidak diharapkan dalam perlindungan keamanan penumpang.
Dalam edisi baru-baru ini, majalah ilmiah Inggris, New Scientist memperkenalkan 10produk ilmu pengetahuan yang dapat mengubah pola kehidupan manusia secara besar-besaran dalam 30 tahun mendatang. Dalam produk tersebut, ada alat yang dapat kita gunakan untuk melihat sebuah benda yang disembunyikan, seperti halnya seorang Superman.
Dengan kata lain, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi internasional kini berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan teknologi tembus pandang. Tim riset Universitas Utah, Amerika Serikat berhasil mengembangkan teknologi yang dapat mengejar dan menangkap gerak-gerik manusia atau benda dibalik dinding tebal dengan alat pemancar radio tanpa kabel, dengan menerapkan metode pengambilan imaji vertikal tanpa kabel, atau RTI.
Dengan kata lain, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi internasional kini berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan teknologi tembus pandang. Tim riset Universitas Utah, Amerika Serikat berhasil mengembangkan teknologi yang dapat mengejar dan menangkap gerak-gerik manusia atau benda dibalik dinding tebal dengan alat pemancar radio tanpa kabel, dengan menerapkan metode pengambilan imaji vertikal tanpa kabel, atau RTI.
Angkatan darat Amerika Serikat juga berhasil mengembangkan teknologi LifeReader, yakni peralatan tanpa kabel yang dapat memonitor detak jantung dan pernapasan dalam waktu bersamaan terhadap sekelompok manusia. Ditambah lagi, sebuah teknologi canggih juga dikembangkan untuk mentransfer informasi yang dikumpulkan oleh kamera digital mini pada kaca mata yang dikenakan oleh tuna netra kepada elektroda yang dicangkokkan pada lidah tuna netra itu. Dengan kesimpulan, dalam waktu tidak lama lagi, pengembangan ilmu pengetahuan.
Tidak ada komentar: