7 Gangguan Mulut Dan Cara Menanggulanginya
Related Posts
Gangguan ringan pada mulut dan gigi bisa diatasi sendiri tanpa harus pergi ke dokter, misalnya sariawan dan lidah terbakar. Bahkan gigi tanggal sekalipun bisa dipasang kembali jika mendapat pertolongan pertama dengan tepat.
Asalkan tahu caranya, setiap orang bisa menjadi dokter gigi untuk dirinya sendiri. Tetapi tentunya hanya untuk gangguan ringan saja, sedangkan untuk penanganan lebih lanjut ada baiknya tetap diserahkan kepada dokter gigi.
Berikut ini beberapa gangguan pada mulut dan gigi yang bisa diatasi sendiri
1. Gigi sensitif
Pada akar gigi terdapat jutaan syaraf yang akan menjadi sangat sensitif ketika gusi rusak. Untuk mencegahnya, hindari pasta gigi dengan pemutih, baking soda dan pencegah plak. Bahan-bahan tersebut bersifat abrasif, dapat menyebabkan gusi mengalami resesi (turun).
2. Gigi tanggal
Pada orang dewasa, gigi permanen yang tanggal bisa dipasang kembali jika tidak terlambat membawanya ke dokter gigi. Sementara belum ada dokter, bersihkan gigi dengan air mengalir lalu kembalikan ke posisi semula di dalam rahang. Gigit kain lembut atau kantong teh celup yang telah dibasahi untuk menahannya di posisi tersebut. Jangan memegang akar gigi, pegang saja kepalanya.
3. Langit-langit mulut terbakar
Sensasi terbakar di langit-langit mulut terjadi jika terburu-buru menyantap makanan atau minuman panas. Meski tidak secara langsung mengganggu kesehatan gigi, kondisi ini semakin melunakkan jaringan di langit-langit mulut dan membuatnya rentan terhadap infeksi. Atasi dengan salep corticosteroid, misalnya Kenalog in Orabase.
4. Lidah terbakar
Sama seperti pada langit-langit, pemicunya adalah terburu-buru menyantap makanan atau minuman panas. Larutkan 1 sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat, gunakan untuk berkumur. Larutan garam akan mencegah infeksi pada jaringan di lidah, dengan menetralisir kondisi keasaman akibat radang.
5. Sakit rahang
Umumnya disebabkan oleh gangguan pada sendi temporomandibular (TMD), yang menghubungkan rahang atas dengan rahang bawah. Gejalanya adalah rasa nyeri mulai dari depan telinga hingga ke rahang dan gigi. Ini dipicu oleh gerakan rahang yang saling menggertakkan gigi tanpa disadari saat tidur. Untuk mengatasinya, gunakan bantal yang nyaman untuk tidur.
6. Sariawan
Pemicunya sangat beragam, antara lain demam dan makanan yang terlalu pedas. Untuk mengatasinya, oleskan larutan borax glycerine (gom) yang dijual bebas dengan harga murah meriah di hampir semua apotek. Alternatifnya, oleskan minyak sayur dengan cotton bud sebanyak 3-4 kali/hari.
7. Gigi retak atau patah
Perubahan temperatur yang ekstrem dan mendadak bisa menyebabkan gigi rapuh, bahkan retak atau patah. Misalnya menyantap es krim yang diikuti dengan kopi panas. Bisa dicegah dengan menghindari makanan atau minuman yang terlalu panas maupun terlalu dingin, tetapi hanya bisa diatasi dengan penambalan oleh dokter gigi. Jika tidak ditambal, retakan atau patahan itu akan menjadi rawan infeksi.
Asalkan tahu caranya, setiap orang bisa menjadi dokter gigi untuk dirinya sendiri. Tetapi tentunya hanya untuk gangguan ringan saja, sedangkan untuk penanganan lebih lanjut ada baiknya tetap diserahkan kepada dokter gigi.
Berikut ini beberapa gangguan pada mulut dan gigi yang bisa diatasi sendiri
1. Gigi sensitif
Pada akar gigi terdapat jutaan syaraf yang akan menjadi sangat sensitif ketika gusi rusak. Untuk mencegahnya, hindari pasta gigi dengan pemutih, baking soda dan pencegah plak. Bahan-bahan tersebut bersifat abrasif, dapat menyebabkan gusi mengalami resesi (turun).
2. Gigi tanggal
Pada orang dewasa, gigi permanen yang tanggal bisa dipasang kembali jika tidak terlambat membawanya ke dokter gigi. Sementara belum ada dokter, bersihkan gigi dengan air mengalir lalu kembalikan ke posisi semula di dalam rahang. Gigit kain lembut atau kantong teh celup yang telah dibasahi untuk menahannya di posisi tersebut. Jangan memegang akar gigi, pegang saja kepalanya.
3. Langit-langit mulut terbakar
Sensasi terbakar di langit-langit mulut terjadi jika terburu-buru menyantap makanan atau minuman panas. Meski tidak secara langsung mengganggu kesehatan gigi, kondisi ini semakin melunakkan jaringan di langit-langit mulut dan membuatnya rentan terhadap infeksi. Atasi dengan salep corticosteroid, misalnya Kenalog in Orabase.
4. Lidah terbakar
Sama seperti pada langit-langit, pemicunya adalah terburu-buru menyantap makanan atau minuman panas. Larutkan 1 sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat, gunakan untuk berkumur. Larutan garam akan mencegah infeksi pada jaringan di lidah, dengan menetralisir kondisi keasaman akibat radang.
5. Sakit rahang
Umumnya disebabkan oleh gangguan pada sendi temporomandibular (TMD), yang menghubungkan rahang atas dengan rahang bawah. Gejalanya adalah rasa nyeri mulai dari depan telinga hingga ke rahang dan gigi. Ini dipicu oleh gerakan rahang yang saling menggertakkan gigi tanpa disadari saat tidur. Untuk mengatasinya, gunakan bantal yang nyaman untuk tidur.
6. Sariawan
Pemicunya sangat beragam, antara lain demam dan makanan yang terlalu pedas. Untuk mengatasinya, oleskan larutan borax glycerine (gom) yang dijual bebas dengan harga murah meriah di hampir semua apotek. Alternatifnya, oleskan minyak sayur dengan cotton bud sebanyak 3-4 kali/hari.
7. Gigi retak atau patah
Perubahan temperatur yang ekstrem dan mendadak bisa menyebabkan gigi rapuh, bahkan retak atau patah. Misalnya menyantap es krim yang diikuti dengan kopi panas. Bisa dicegah dengan menghindari makanan atau minuman yang terlalu panas maupun terlalu dingin, tetapi hanya bisa diatasi dengan penambalan oleh dokter gigi. Jika tidak ditambal, retakan atau patahan itu akan menjadi rawan infeksi.
Tidak ada komentar: