Agar Pria Tak Malu ke Salon
Related Posts
Salon menjadi andalan mereka yang ingin melakukan perawatan rambut dan tubuh. Hanya, pusat kecantikan ini masih sangat identik dengan wanita, sehingga kerap membuat pria enggan menyambanginya.
Melihat kondisi itu, tiga mahasiswa School of Business Management ITB menggagas konsep salon yang bersahabat untuk pria. Tergabung dalam tim 'Ganesha', mereka memenangi kompetisi 'National L’Oréal Brandstorm 2011'.
Adalah Desita Herdini Arumsari (19), Teuku Fariz Riandi (20), dan Fabila Mahadira (18) yang memikirkan cara agar pria tertarik datang ke salon. Bertajuk 'KOFFIE', mereka menggagas salon dengan konsep coffee shop.
"Untuk menarik perhatian pria ke salon, kami memadukan konsep suasana salon dengan coffee shop," kata Desita. "Kami menawarkan suasana berbeda agar pria tidak malu mengunjungi salon. Karena sudah menjadi kebiasaan pria nongkrong di coffee shop."
Dengan tagline “Give your hair a coffee break”, konsep yang mereka tawarkan mendapat pujian juri. Konsep mereka dianggap mewakili strategi pemasaran paling menyeluruh dan ekspresif yang sangat bersahabat bagi pria.
Selain suasana nyaman, mereka juga mengolah ide agar pria sadar bahwa banyak keuntungan dapat diperoleh di salon. “Kami ingin mengubah servis untuk salon pria, tidak sebanyak servis yang ditawarkan salon wanita. Karena kebanyakan pria hanya ingin servis simpel," Fabila menambahkan.
Konsep salon ini segera mewujud di Pacific Place. Dengan atmosfer bak coffee shop, para pria bisa melepas lelah di tempat ini sambil melakukan perawatan rambut. “Kami hanya sekedar menawarkan konsep untuk para pemilik salon."
"Satu hal lagi yang menarik, kami akan jadikan wanita sebagai sumber marketing. Jadi bagi wanita yang banyak berhasil membujuk pria pergi ke salon akan mendapatkan diskon cuma-cuma untuk melakukan perawatan di salon tersebut,” katanya.
Melihat kondisi itu, tiga mahasiswa School of Business Management ITB menggagas konsep salon yang bersahabat untuk pria. Tergabung dalam tim 'Ganesha', mereka memenangi kompetisi 'National L’Oréal Brandstorm 2011'.
Adalah Desita Herdini Arumsari (19), Teuku Fariz Riandi (20), dan Fabila Mahadira (18) yang memikirkan cara agar pria tertarik datang ke salon. Bertajuk 'KOFFIE', mereka menggagas salon dengan konsep coffee shop.
"Untuk menarik perhatian pria ke salon, kami memadukan konsep suasana salon dengan coffee shop," kata Desita. "Kami menawarkan suasana berbeda agar pria tidak malu mengunjungi salon. Karena sudah menjadi kebiasaan pria nongkrong di coffee shop."
Dengan tagline “Give your hair a coffee break”, konsep yang mereka tawarkan mendapat pujian juri. Konsep mereka dianggap mewakili strategi pemasaran paling menyeluruh dan ekspresif yang sangat bersahabat bagi pria.
Selain suasana nyaman, mereka juga mengolah ide agar pria sadar bahwa banyak keuntungan dapat diperoleh di salon. “Kami ingin mengubah servis untuk salon pria, tidak sebanyak servis yang ditawarkan salon wanita. Karena kebanyakan pria hanya ingin servis simpel," Fabila menambahkan.
Konsep salon ini segera mewujud di Pacific Place. Dengan atmosfer bak coffee shop, para pria bisa melepas lelah di tempat ini sambil melakukan perawatan rambut. “Kami hanya sekedar menawarkan konsep untuk para pemilik salon."
"Satu hal lagi yang menarik, kami akan jadikan wanita sebagai sumber marketing. Jadi bagi wanita yang banyak berhasil membujuk pria pergi ke salon akan mendapatkan diskon cuma-cuma untuk melakukan perawatan di salon tersebut,” katanya.
Kemenangan itu juga akan mengantar mereka mewakili Indonesia ke ajang 'L’Oréal Brandstorm International Champion 2011'. Mereka akan bersaing dengan tim-tim terbaik dari 43 negara lain. Hadiahnya, perjalanan keliling dunia senilai €10 ribu atau sekitar Rp125 juta.
Tidak ada komentar: