Tipe Wanita Yang Tidak Pantas untuk Dinikahi

Sebuah rumah tangga yang baik pasti terbina dari pasangan suami istri yang baik pula, karena itulah jangan heran jika banyak pria sangat hati-hati dalam memilih wanita sebagai istri. Karena nantinya, istrilah yang akan mengatur rumah tangga kita. Namun begitu, masih saja banyak pria yang merasa salah memilih istri. Dulu terlihat baik, namun setelah diperistri baru kelihatan belangnya, Hehehehe.

• Banyak keluh kesah. Yang selalu merasa tak cukup, apa yang diberi semua tak cukup. diberi rumah tak cukup, diberi motor tak cukup, diberi mobil tak cukup, dll. Tak puas dengan pembelaan dan aturan yang diberi suami. Asyik ingin memenuhi kehendak nafsu dia saja, tanpa memperhatikan perasaan suami, tak hormat kepada suami apalagi berterima kasih pada suami. Bukannya hendak menolong suami, apa yang suami beri pun tak pernah puas. Ada saja yang tak cukup.
• Tak puas dengan suami yang ada. Ingin pada suami yang lain atau berkenan kepada lelaki lain. Sangat suka membanding - bandingkan suaminya dengan suami / lelaki lain.
• Suka mengungkit. Kalau suami melakukan hal yang dia tak berkenan maka diungkitlah segala hal tentang suaminya itu. sangat senang hendak membicarakan suami: tak ingat budi, tak bertanggungjawab, tak sayang dan macam-macam. Padahal suami sudah memberi perlindungan berbagai macam kepadanya.
• Suka memaksa. Bila hendak sesuatu maka dipaksa suaminya melakukan. Pagi, petang malam asyik menekan dan memaksa suami. Adakalanya dengan berbagai ancaman: ingin lari, ingin bunuh diri, ingin membuat malu suami, dll. Suami dibuat seperti budaknya, bukan sebagai pemimpinnya. Yang dipentingkan adalah kehendak dan kepentingan dia saja.
• Banyak berbicara dan menggosip. Siang malam, pagi petang asik menggosip terus. Apa saja yang suami kerjakan selalu tidak benar dimatanya. Zaman sekarang ini bergosip bukan saja berbicara di depan suami, tapi dengan telepon, SMS, internet, BBM dan bermacam cara yang lain . Yang jelas istri itu asyik menyusahkan suami dengan kata - katanya yang menyakitkan.